Stevani E Yuswani

Stevani E Yuswani

Senin, 31 Oktober 2011

4.MANUSIA DAN CINTA KASIH

Kebanyakan orang melihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai ,lebih dari pada itu masalah yang dicintai yaitu masalah kemampuan orang untuk mencintai ,maka maslahnya bagi mereka ialah bagaimana supaya di cintai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.
Cinta bukanlah terutama hubungan dengan seseorang tertentu. Cinta adalah sikap ,sesuatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan ,bukan menuju sesuatu obyek cinta. Jika seseorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain ,cintanya bukanlah cinta ,tetapi ikatan simbolikatau egoism yang di perluas.
Tetapi ,menyatakan cinta adalah sesuatu orientasi yang menunjukan pada segalanya dan bukan kepada salah satu hal saja. Hal itu tidak berarti bahwa tidak ada perbedaan di antara tipe-tipe cinta berdasarkan obyeknya. Adapun tipe-tipe cinta adalah :

A.Cinta Persaudaraan
Merupakan cinta persaudaraan adalah cinta diantara sesame, tetapi sungguh baik sebagai sesame ,kita tidak selalu sama sejauh kita bersifat manusiawi ,kita semua membutuhkan bantuan.
B.Cinta Keibuan
Cinta keibuan adalah penguatan tanpa syarat terhadap hidup dan kebutuhan anak. Penguatan (efermasi) hidup anak mempunyai dua segi ,pertama ialah perhatian dan yang kedua ialah tanggung jawab yang mutlak perlu demi pemeliharaan hidup anak dan pertumbuhan.
C.Cinta Erotis
Cinta ini berbeda dengan kedua tipe cinta di atas. Cinta erotis adalah mendabakan peleburan ,penyatuan dengan seseorang pribadi lain. Cinta ini bersifat eksklutif dan tidak universal.
D.Cinta Diri Sendiri
Freud beranggapan bahwa cinta adalah manifestasi nafsu sexual yang di arahkan kepada orang lain/atau di arahkan pada dirinya sendiri atau cinta diri. Berpegang bahwa pribadi yang mementingkan diri itu bersifat narsisistis ,seolah olah ia telah menarik cintanya dari orang lain dan mengalihkan pada dirinya sendiri.


E.Cinta Terhadap Allah
Bentuk religius cinta yang disebut cinta akan Allah ,tidaklah berbeda ,kalau berbicara secara psikologi. Cinta itu berasal dari kebutuhan untuk mengatasi keterpisahan ,untuk mencapai penyatuan. Kenyataan kenyataan cinta terhadap allah mempunyai sifat dan aspek yang berbeda sama banyaknya dengan cinta terhadap manusia dan dalam arti yang luas kita menemukan perbedaan-perbedaan yang sama.

Sumber :  Buku ILMU BUDAYA DASAR M.Habib Mustopo
                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar