-Reksohadiprodjo Sukanto.,M.com,PH.D.Dasar-Dasar Manajemen.Yogyakarta,1984
Stevani E Yuswani
Jumat, 01 November 2013
TULISAN 2
Ketika aku masih duduk dikelas 1 SMA aku mengikuti
salah satu kegiatan ektrakulikuler disekolah yaitu paskibra. Ekstrakulikuler paskibra
diadakan setiap hari jum’at dilapangan sekolah, aku dan teman-teman berlatih
paskibra dengan giat dan serius, ada kakak-kakak senior yang membantu kami
untuk memperbaiki dan menilai setiap gerakan kami semua yang berlatih. Tak jarang
kami mengikut perlombaan paskibra yang biasanya diadakan oleh setiap sekolah
atau kantor wilayah. Beranjak kelas 2 SMA paskibra sekolhaku mengadakan
pelantikan, aku dan teman-teman seangkatanku yang dilantik dan kakak-kakak
senior angkatan diatas kami yang melantik, disini adalah tempat ajang pengujian
nyali dan mencari jati diri sesungguhnya, walaupun terkesan menyeramkan, karena
ini adalah penggemblengan namun sesungguhnya ini seru dan mengasyikan, kami
jadi dapat mengetahui apa arti dan makna dari kebersamaan dan bersinerji satu
sama lain kami juga diajarkan bagaimana kami harus kompak satu sama lain, ini
memang melelahkan namun sangat bermakna.
TUGAS PSIKOLOGI MANAJEMEN 2
Pengorganisasian Struktur Manajemen
A. Definisi
Pengorganisasian
Pengorganisasian
merupakan proses menciptakan hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, personalia
dan faktor fisi, agar supaya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan
disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
Organisasi mempunyai
tiga komponen yaitu fungsi personalia dan sarana prasaran fisik. Ketiga komponen
itu harus dijalani sedemikian rupa hingga tercapai tujuan organisasi.
B. Definisi
Struktur Organisasi
Didefinisikan
sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah, yang terdiri atas unsur
spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam
pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Struktur organisasi juga di
definisikan sebagai susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam
organisasi.
C. Pengorganisasian
sebagai fungsi manajemen
Perngorganisasian
adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik
lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan
serta menggapai tujuan bersama. Pengorganisasian merupakan sebuah aktivitas
penataan sumber daya manusia yang tepat dan bermanfaat bagi manajemen, dan
menghasilkan penataan dari karyawan.
Fungsi perngorganisasian dalam manajemen adalah suatu
kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang
dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta
menggapai tujuan perusahaan.
Actuating dalam Manajemen
A.
Definisi Actuating
Actuating
adalah pelasanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari
aktivitas tersebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu.
Seperti : Leadership (kepemimpinan), perintah, komunikasi dan konseling
(nasehat). Actuating disebut juga "gerakan aksi" mencakup kegiatan
yang dilakukan manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan
oleh unsur-unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan
fungsi manajemen yang paling utama.
B. Pentingnya
Actuating
Actuating
dalam suatu organisasi sangat penting karena memiliki beberapa fungsi. Fungsi
dari Pelaksanaan (actuating) adalah sebagai berikut : 1. Mengimplementasikan
proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja
agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, 2.
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan, 3. Menjelaskan kebijakan
yang ditetapkan, 4. Proses implementasi program agar dapat dijalankan
olehseluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak
tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
menghasilkan suatu produktivitas yang tinggi.
C. Prinsip
Actuating
1. Mendorong
pertumbuhan dan perkembangan manusia.
2. Menanamkan pada
manusia keinginan untuk melebihi.
3. Menghargai hasil
yang baik dan sempurna.
4. Memperlakukan
pegawai dengan baik.
5. Mengusahakan
adanya keadilan tanpa pilih kasih.
6. Memberikan
dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya.
7. Memberikan
kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup.
Mengendalikan Fungsi Manajemen
A.
Definisi
Mengendalikan (Controlling)
Pengendalian
(controlling) atau dikenal juga dengan pengawasan adalah penemuan dan penerapan
cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai
dengan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat positif maupun negatif.
Pengendalian positif mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai
dengan efisien dan efektif. Pengendalian negatif mencoba untuk menjamin bahwa
kegiatan yang diinginkan atau dibutuhkan tidak tejadi atau terjadi kembali.
Pengendalian adalah fungsi terakhir dari proses pelaksanaan manajemen dan
sangat penting sehingga harus dilakukan sebaik-baiknya.
B.
Langka-langkah dalam kontrol
1. Menilai kinerja dan Hasil Kegiatan
Bisa melalui
pengamatan individu, laporan statisik, laporan lisan dan tulis.
2. Membandingkan hasil kerja dengan rencana awal atau
standart kerja
Perbandingan
terhadap budgest, standart atau tujuan program kerja
3. Aksi manajerial untuk mengoreksi penyimpangan atau
standart yang tdak tercapai
a. Immediate corrective action
Mengoreksi problema sesegera mungkin agar
kinerja kembali ke jalurnya yang
benar.
b. Basic corrective action
Menentukan bagaimana dan kenapa kinerja
tersebut bisa buruk dan mencari tau
sumber penyimpangannya.
c. Revising the standart
Menyelaraskan kualitas standart kinerja dengan
kondisi sekarang atau bisa dicapai
secara
realistik dan maksimal dimasa mendatang.
C. Tipe-tipe kontrol
- Preliminary (Awal)
Kadang-kadang disebut kendali feedforward, Hal
ini harus dipenuhi sebelum suatu perkerjaan dimulai. Kendali ini menyakinkan
bahwa arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang tepat tersedia
untuk memenuhinya
- Concurrent (Saat ini)
Berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses.
Kadang-kadang disebut Kendali steering, kendali ini memantau operasi dan
aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah sedang
dikerjakan dengan tepat.
- Post-action (Akhir)
Kadang-kadang disebut kendali feedback ,
Kendali ini mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir
berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.
D. Kontrol Proses
Manajemen
Kontrol proses
pengendalian manajemen adalah kegiatan yang digunakan oleh seluruh manajemen untuk menjamin bahwa
anggota organisasi bawahan yang disupervisi
akan mengimplementasikan strategi yang ditetapkan.
Aktivitas Pengendalian Manajemen
·
Keselarasan Tujuan
·
Salah satu
alat implementasi Strategi, selain struktur organisasi, manajemen SDM
·
Menekankan aspek Keuangan dan Nonkeuangan
·
Membantu Mengembangkan Strategi Baru
Langganan:
Postingan (Atom)