Stevani E Yuswani

Stevani E Yuswani

Jumat, 11 Oktober 2013

PAIKOLOGI MANAJEMEN



  1. Apa itu Manajemen?

Manajemen (management) adalah pencapaian tujuan – tujuan organisasi organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasional.
MANAGEMENT MENURUT:

  • Koontz dan O’Donnell dalam bukunya Principles of management antara lain mengatakan sebagai berikut “management is getting done through the effors of other people” 
  • George R.Terry dalam bukunya Principle of management antara lain mengatakan “management is the accomplishing of a pre-determined objective through the effort of other people” 
  • Sukanto Reksohadiprodjon M.Com ,dalam bukunya dasar-dasar manajemen antara lain mengatakan sebagai berikut: “Suatu usaha merencanakan ,mengorganisasi ,mangarahkan ,mengkoordinir serta mengawasi kegiatan dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.

Dari perbedaan-perbedaan dalam  memberikan pengertian tersebut, masih ada titik-titik kesamaannya. Berdasarkan didefinisikan secara sederhana sebagai berikut: 
“kegiatan melalui orang-orang lain berlandaskan ilmu dan seni, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan"


  1. Jenis-jenis Management

- Manajemen Keuangan
- Manajemen Stragesi
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Manajemen Pemasaran
- Manajemen Teknologi
- Manajemen Informasi
- Manajemen Operasi

Apa itu kepemimpinan?
Kepemimpinan adalah terjemahan dari kata leadership. Kepemimpinan berbeda arti dengan pimpinan. Pimpinan adalah orang yg tugasnya memimpin sehingga pimpinan dapat juga disebut manajer ,sedang kepemimpinan adalah bakat/sifat yang seharusnya dimiliki oleh setiap pemimpin/manejer.
Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang berusaha menggunakan pengaruh  kemasyarakatannya, terhadap para anggota suatu kelompok (Leadership is a process whereby one person exerts social influence over the members of a group). Jadi “pemimpin” adalah seseorang yang dengan daya kekuatannya terhadap orang lain melakukan wewenangnya untuk tujuan mempengaruhi tatalaku mereka ( A leader is a person with power over others  who exercises this power for the purpose of influencing their behaviour). –Alan C Filley and Robert  J. House “Managerial process and Organizational Behaviour,” Scott Forestman, Glenview III 1969 halaman 391.
Menurut penjelasan PP 10/1979 huruf (h) dikatakan bahwa “Kepemimpinan” adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk meyakinkan orang lain, sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok.

Seorang yang menjadi pemimpin mungkin dapat terjadi karena keputusan pihak atasannya, di mana keputusan atasannya tersebut tidak selalu tepat. Dengan demikian dapat terjadi pimpinan yang diangkat ternyata tidak mempunyai bakat kepemimpinan sehingga tidak mendapatkan dukungan dari bawahannya.

Pimpinan dalam bidang apapun sebenarnya harus mempunyai bakat kepemimpinan, artinya bakat tersebut dibutuhkan oleh setiap pimpinan/manajer agar mereka dapat berhasil dalam pekerjaannya memimpin. Hal ini berarti bahwa untuk pimpinan militer dan pimpinan Bengkel Teater misalnya, meskipun kedua-duanya membutuhkan bakat kepemimpinan, tetapi penekanannya berbeda karena situasi dan kondisinya berbeda.

1.Pengertian perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implementasi dan pengawasan,rencana-rencana mungkin memerlukan modifikasi agar tetap berguna.
Menurut Sondang P. Siagian mendefinisikan perencanaan sebagai "keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari pada hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dari definisi tersebut jelas terlihat bahwa perencanaan merupakan perumusan yang teliti tentang kebijaksanaan-kebijaksanaan mengenai berbagai perumusan yang telah ditetapkan.

2.Manfaat perencanaan
a. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci, dan lebih mudah dipahami.
b.Membuat manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
c. Standar pelaksana dan pengawasan.
d. Manajer dapat memakai keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
e. Meminimkan pekerjaan yang tidak pasti.
f.  Menghemat peanfaatan sumber daya organisasi.

3.Jenis-jenis perencanaan
-  Berdasarkan jangka waktu
a. Perencanaan jangka panjang (perspektif)
Istilah perspektif atau jangka panjang biasanya memiliki rentang waktu antara 10-25 tahun.
b. Perencanaan jangka menengah
Perencanaan jangka menengah mempunyai rentang waktu antara 4-6 tahun. Dalam perencanaan jangka menengah ini walaupun masih umum, sasaran-sasaran dalam kelompok besar (sasaran sektoral) sudah dapat diproyeksikan dengan jelas.
c. Perencanaan jangka pendek
Perencanaan ini memiliki rentang waktu 1 tahun, biasa disebut juga rencana operasional tahunan. Perencanaan tahunan inim lebih akurat dibanding perencanaan lainnya.
-  Berdasarkan sifat perencanaan
a. Perencanaan dengan komando
Perencanaan ini biasany adilakukan di masyarakat sosialis seperti mantan negara Uni Soviet. Perencanaan dengan cara ini tidak menghendaki adanya liberalisme. Sistem ini ada yang disebut sebagai penguasa pusat yang mengatur, merencanakan, dan memerintah.
b. Perencanaan dengan rangsangan
Perencanaan ini merupakan sistem perencanaan yang demokratis. Sistem ini dilakukan dengan cara memanipulasi pasar. Tidak ada keharusan, tetapi ada ajakan, ada kebebasan berkonsumsi, berusaha, dan berproduksi. Kebebasannya tertunduk pada pengendalian dan pengaturan pemerintah.
- Berdasarkan alokasi sumber daya
a. Perencanaan keuangan
Keuangan adalah kunci pokok perencanaan ekonomi, jika dana tersedia memadai, maka sasaran fisik mudah dicapai. Tetapi bila sumber dana tidak memadai, jangan berharap rencana akan berjalan dengan baik.
b. Perencanaan fisik
Perencanaan fisik adalah suatu usaha untuk menjabarkan usaha pembangunan melaui pengalokasian faktor produksi dan hasil produksi sehingga memaksimalkan pendapatan dan pekerjaan. Didalam perencanaan fisik, taksiran menyeluruh dibuat dari sumber daya nyata yang tersedia.
- Berdasarkan sistem ekonomi
a. Perencanaan dalam kapitalisme
Perencanaan dalam sistem kapitalisme tidak didasarkan pada rencana yang terpusat. Dengan tiada rencana terpusat, maka alat produksi bisa dimiliki pribadi.
b. Perencanaan dalam sosialisme
Perencaan ini didasarkan pada rencana yang terpusat. Terdapat penguasa yang merumuskan rencana keseluruhan. Rencana pusat memuat semua tujuan sosioekonomi secara pasti.
- Berdasarkan cara pelaksanaan.
a. Perencanaan sentralistik
Pada perencanaan sentralistik, seluruh proses perencanaan suatu negara berada di bawah vadan perencanaan pusat.
b. Perencanaan desentralistik
Perencanaan desentralistik mengacu padapelaksanaan rencana dari bawah. Rencana dirumuskan oleh badan perencanaan pusat setelah berkonsultasi dengan berbagai unit administrasi negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar