TUGAS SOFTSKILL
KESEHATAN MENTAl
NAMA : STEVANI ELOK YUSWANI
NPM : 16511898
KELAS : 1PA07
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
Menurut saya
Kesehatan mental tertentang dari yang baik sampai dengan yang buruk, dan setiap
orang akan mengalaminya. tidak sedikit orang, pada waktu-waktu tertentu
mengalami masalah-masalah kesehatan mental selama rentang kehidupannya.
Fungsi-fungsi jiwa seperti pikiran, perasaan, sikap, pandangan dan keyakinan
hidup, harus dapat saling membantu dan bekerjasama satu sama lain sehingga
dapat dikatakan adanya keharmonisan yang menjauhkan orang dari perasaan ragu
dan terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin (konflik).
Konsep
kesehatan berdasarkan dimensi
·
Emosi
Apalah guna jika kita sehat secara
fisik, tetapi secara emosi kita tidak bisa mengontrolnya, ibarat kata seperti
badan tanpa jiwa, ya memang terlihat kejam tapi seperti itulah gambarannya.
Emosi itu sendiri mudah sekali di pengaruhi oleh kondisi lingkungan, salah satu
ciri seseorang memiliki kematangan emosional adalah ketika dia sudah mengenali
seperti apa emosi dia, kemampuan dia untuk mengontrol emosinya, dan bagaimana
dia mengatasi permasalahan yang muncul ke diri dia.
·
Intelektual
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa
kecerdasan seseorang dapat mempengaruhi tingkat emosi seseorang, ungkapan
seperti itu sepertinya memang benar adanya, karena kecerdasan seseorang bisa
terlihat dari bagaimana cara dia mengontrol emosi, melihat realitas dari
berbagai sudut pandang, dan kemampuan di dalam memecahkan suatu permasalahan
yang melibatkan emosi.
·
Sosial
Masih terkait dengan emosi dan
intelektual yang tak kalah penting adalah dimensi sosial kita, seseorang
dikatakan sehat secara mental apabila dia mampu berinteraksi dengan lingkungan
sekitar, mempunyai hubungan baik dengannya, dan juga mampu bekerja sama dengan
lingkungannya.
·
Fisik
Kita tidak
bisa memungkiri bahwa jika kondisi kesehatan fisik kita sedang prima maka
diharapkan kita bisa mengontrol emosi kita, fisik itu sendiri dikatakan sehat
apabila dia secara fisiologis normal, tidak cacat, tidak mengalami suatu
penyakit, dan tidak memiliki kekurangan suatu apapun.
·
Spiritual
Dimensi spritual adalah kemampuan
seseorang untuk segala hal yang berkaitan dengan Agama / kepercayaan, bagaimana
dia menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan Yang Maha Esa.
Seseorang dapat dikatakan sehat secara mental apabila dia secara spiritual
baik, taat menjalankan perintah Tuhan dan mampu mengekspresikan rasa
syukur terhadap suatu nikmat pemberian Tuhan YME, maupun kemauan berserah diri
kepada Tuhan jika sedang mengalami suatu permasalahan yang sekiranya dia sudah
tidak sanggup lagi.
Terangkan teori perkembangan kepribadian, berikut
teori apa yang terkenal dari tokoh
·
Erikson
memberikan suatu gambaran jelas
tentang kepribadian yang sehat. Orang yang mencintai sepenuhnya, kreatif,
memiliki kemampuan –kemampuan yang sangat berkembang dan mengamati dunia dan
diri secara objektif. Melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk
kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus di definisikan
menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan
kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu-individu menyesuaikan diri dengan
masyarakat. Karena itu kesehatan psikologis tidak begitu banyak merupakan usaha
individu jika di bandingkan dengan usaha masyarakat. Faktor kunci ialah
bagaimana suatu masyarakat memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia.
Suatu masyarakat yang tidak sehat
atau sakit menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam
anggota-anggotanya, dan merintangi pertumbuhan penuh dari setiap individu.Suatu
masyarakat yang sehat membiarkan anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu
sama lain,menjadi produktif dan kreatif,mempertajam dan memperhalus tenaga
pikiran dan objektivitasnya dan mempermudah timbulnya individu-individu yang
berfungsi sepenuhnya.
Percaya bahwa kita semua memiliki
suatu perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraaan
emosional, suatu kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif,untuk
keharmonisan dan cinta. Dengan adanya kesempatan, kecenderungan yang diwariskan
ini akan mekar, yang membiarkan kita berkembang untuk menggunakan
sepenuh-penuhnya potensi kita.Tetapi apabila kekuatan-kekuatan sosial
mencampuri kecenderungan kodrati untuk pertumbuhan, akibatnya ialah tingkah
laku irasional dan neurotis, masyarakat-masyarakat yang sakit menghasilkan
orang-orang yang sakit.
Menurut Erikson, kita adalah makhluk
yang unik dan kesepian .Sebagai akibat evolusi kita dari binatang-binatang yang
lebih rendah, kita tidak lagi bersatu dengan alam, kita telah mengatasi alam.
Tidak seperti tingkah laku binatang, tingkah laku kita tidak terikat pada
mekanisme-mekanisme instinktif. Akan tetapi perbedaan yang sangat penting
antara manusia dan binatang yang lebih rendah terletak pada kemampuan kita akan
kesadaran diri, pikiran, daya khayal. Manusia mengetahui, kita mengetahui bahwa
kita akhirnya tak berdaya,kita akan mati, dan kita terpisah dari binatang-binatang
lain dan dari alam.
Masalah dasar yang menantang kita
semua adalah menemukan suatu pemecahan terhadap dikotomi-dikotomi dalam
eksistensi kita dan menemukan bentuk-bentuk baru dan kesatuan dengan alam,
dengan orang-orang lain, dan dengan diri kita. Seluruh eksistensi manusia
ditentukan oleh pilihan yang tak terelakan antara”regresi dan progresi, antara
kembali pada eksistensi binatang dan sampai pada eksistensi manusia”.
Erikson mengemukakan 5 kebutuhan yang berasal dari
dikotomi kebebasan dan keamanan.
a) Hubungan
b) Transedensi
c) Berakar
d) Perasaan
Identitas
e) Kerangka
Orientasi
·
Freud
1. Aliran
Psikoanalisa
Psikolanalisa merupakan salah satu
aliran besar dalam dunia psikologi, pencetus awalnya adalah Sigmund Freud,
berikut ini akan dijabarkan teori psikoanalisa dari Sigmund Freud dan
kemudian mengaitkannya dengan kepribadian yang sehat. Sepanjang masa hidupnya,
Freud adalah seorang yang produktif. Meskipun ia dianggap sosok yang
kontroversial dan banyak tokoh yang berseberangan dengan dirinya, Freud tetap
diakui sebagai salah seorang intelektual besar. Pengaruhnya bertahan hingga
saat ini, dan tidak hanya pada bidang psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang
lain. Karyanya, Studies in Histeria (1875) menandai berdirinya aliran
psikoanalisa, berisi ide-ide dan diskusi tentang teknik terapi yang dilakukan
oleh Freud.
Pemikiran
dan teori
1. Freud
membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness .
Dari ketiga aspekkesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan
paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es).
Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar
dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan
unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja.
Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang
memiliki kontak langsung dengan realitas.Freud mengembangkan konsep struktur
mind di atas dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan
struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id ,
ego, super ego Id (Das es)
Yaitu aspek biologis adalah struktur
paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut
prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Das es = System
der unbewussten. Das es merupakan dunia batin atau subjektif manusia, dan tidak
mempunyai hubungan langsung dengan dunia objektif. Das es berisikan hal hal
dibawa sejak lahir, termasuk instink. Pedoman dalam berfungsinya das es ialah
menghindarkan diri dari ketidak enakan dan mengejar keenakan (prinsip
kenikmatan / prinsip keenakan) Ego (Das Ich)
Yaitu aspek psikologis. Berkembang
dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan
atas perilaku manusia. Superego berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai
baik buruk dan moral. Das Ich : system der Bewussten vorbewussten. Timbul
karena kebutuhan organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan
( realitat ). Prinsip kenyataan / prinsip realitas ( realitatsprinzip, the
realityprinciple ) dan bereaksi dengan proses sekunder ( sekundar vorgang ,
secomdary process ) Superego (Das ueber ich)
Yaitu aspek sosiologis.
Merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral.
Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan
rasa salah. Das ueber ich fungsi pokok : menentukan apakah sesuatu benar atau
salah, pantas atau tidak, susila atau tidak, dan demikian pribadi dapat
bertindak sesuai dengan moral masyarakat.Conscientia : menghukum orang dengan
memberikan rasa dosa. Ich Ideal adalah menghadiahi orang dengan rasa bangga
akan dirinya.
Keperibadian yang normal (sehat) :
1) Kepribadian
yang sehat menurut Freud adalah jika individu bergerak menurut pola
perkembangan yang ilmiah.
2) Hasil dari
belajar dalam mengatasi tekanan dan kecemasan.
3) Kesehatan
mental yang baik adalah hasil dari keseimbangan antara kinerja super ego
terhadap id dan ego. Prayitno (1998:42)
·
Allport
Memahami dan menjelaskan
perkembangan proplum sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat.
Gambaran kodrat manusia yang diutaran Allport adalah positif, penuh
harapan, dan menyanjung-nyanjung.
Allport lebih optimistis tentang
kodrat manusia daripada Freud, dan ia memperlihatkan suatu keharuan yang luar
biasa terhadap manusi, sifat-sifatnya yang tampaknya bersumber pada masa
kanak-kanaknya. Seperti di kemukakan, pandangan-pandangan pribadi dan
profesional dari Allport adalah positif, penuh harapan, dan
menyanjung-nyanjung. Karena itu salah satu pendekatan yang berguna terhadap
pemahaman segi pandangan psikologis Allport adalah mengemukakan tema-tema pokok
dari teorinya tentang kepribadian dan menunjukkan bagaimana tema-tema itu
berbeda dari apa yang terdapat pada Freud.
Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Orang-orang yang sehat tidak didorong oleh konflik-konflik tak sadar dan tingkah lakumereka tidak ditentukan oleh setan-setan yang ada jauh dalam mereka.
Kepribadian-kepribadian yang matang
tidak dikontrol oleh trauma-trauma dan konflik-konflik masa kanak-kanak.
Orang-orang yang sehat dibimbing dan diarahkan oleh masa sekarang dan oleh
intensi-intensi ke arah masa depan dan antisipasi-antisipasi masa depan.
Pandangan orang yang sehat adalah ke depan, kepada peristiwa-peristiwa
kontemporer dan peristiwa-peristiwa yang akan datang dan tidak mundur kembali
kepada peristiwa-peristiwa masa kanak-kanak. Segi pandangan yang sehat ini
memberi jauh lebih banyak kebebasan dalam memilih dan bertindak. Karena Allport
mengetahui perbedaan-perbedaan antara manusia yang neurotis dan manusia yang
sehat ini, maka dia lebih suka mempelajari hanya orang-orang dewasa yang
matang.
E. Pendapat
Rogers
Menurut Rogers, seseorang yang memiliki kepribadian yang sehat adalah pribadi yang dapat menyadari potensi yang dimilikinya di gunakan untuk mengarahkan diri dan mengaktualisasikan diri utuk hal-hal positif.
F. Pendapat Abraham Maslow
Hampir mirip dengan Pendapat Rogers, dimana menurut Rogers Pribadi yang sehat menyadari potensi-potensi yang dimilikinya digunakan untuk mengatualisasikan diri untuk hal-hal positif, bedanya dengan Maslow adalah Orang-orang yang mengaktualisasikan diri itu tidak berjuang tetapi berusaha.
G. Pendapat Erich Fromm
Menurut Fromm, Kepribadian yang sehat adalah dia yang mampu hidup dan mampu bersosialisasi dengan baik dalam masyarakat, dan juga adanya hubungan solidaritas yang penuh dengan cinta dan tanggung jawab, serta tidak saling merusak atau menyingkirkan satu dengan lainnya.
Menurut Rogers, seseorang yang memiliki kepribadian yang sehat adalah pribadi yang dapat menyadari potensi yang dimilikinya di gunakan untuk mengarahkan diri dan mengaktualisasikan diri utuk hal-hal positif.
F. Pendapat Abraham Maslow
Hampir mirip dengan Pendapat Rogers, dimana menurut Rogers Pribadi yang sehat menyadari potensi-potensi yang dimilikinya digunakan untuk mengatualisasikan diri untuk hal-hal positif, bedanya dengan Maslow adalah Orang-orang yang mengaktualisasikan diri itu tidak berjuang tetapi berusaha.
G. Pendapat Erich Fromm
Menurut Fromm, Kepribadian yang sehat adalah dia yang mampu hidup dan mampu bersosialisasi dengan baik dalam masyarakat, dan juga adanya hubungan solidaritas yang penuh dengan cinta dan tanggung jawab, serta tidak saling merusak atau menyingkirkan satu dengan lainnya.
Tujuh kriteria kepribadian yang matang :
a.
Perluasan
perasaan diri
b. Hubungan
diri yang hangat dengan orang-orang lain
c.
Keamanan
emosional
d. Persepsi
realistis
e.
Keterempilan-keterampilan
dan tugas-tugas
f.
Pemahaman
diri
g. Filsafat
hidup yang mempersatukan
sumber:
http://psyche2nest.wordpress.com/2012/03/21/konsep-sehat-dimensi-sejarah-dan-teori-kepribadian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoanalisis
http://istananegriku.blogspot.com/2011/03/pendapat-carl-rogers-tentang.html
robert-yusnanto.blogspot.com/2012/04/teori-kepribadian-sehat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar